
Photo byAlena KovalfromPexels
By Bernadetha Maria
Istilah ‘eco’ dewasa ini nampaknya sudah bukan menjadi sesuatu yang asing. Berbagai ranah industri justru semakin berlomba-lomba untuk menghasilkan produk atau sistem pengolahan yang berlabel eco-friendly. Hal ini tentunya tidak terlepas dari perilaku masyarakat yang semakin banyak beralih ke gaya hidup yang lebih ekologis. Semakin tingginya kesadaran akan eco-lifestyle baik di pihak industri maupun konsumen menjadikan sebuah siklus yang saling mempengaruhi sehingga secara tidak sadar eco-lifestyle menjadi sebuah tren yang dianggap kekinian khususnya di kalangan anak muda. Namun, apakah eco-lifestyle nantinya hanya akan menjadi sebatas tren yang akan lenyap digiling waktu?
Tanpa kita sadari, bumi telah menyediakan seluruh kebutuhan untuk manusia dan mahkluk hidup lainnya agar dapat hidup dengan nyaman dan berkecukupan. Udara yang sejuk, air bersih, tanah yang subur, makanan, hingga keindahan yang seiringkali lupa untuk kita perhatikan. Bertambahnya populasi penduduk dan perkembangan jaman yang semakin pesat menyebabkan semakin tingginya permintaan terhadap kebutuhan hidup. Hal ini menyebabkan semakin tingginya tingkat polusi dan over eksploitasi terhadap sumber daya alam yang ada di bumi. Saat ini, tanpa bisa dihindari, bumi kita tengah menghadapi kerusakan yang cukup parah dan terus bertambah parah dari tahun ke tahun. Kesadaran akan besarnya ketergantungan kita terhadap alam menyebabkan timbul pula kesadaran untuk menjaga bumi agar masih menjadi tempat yang layak kita jadikan rumah berabad-abad kedepan. Hal inilah yang menimbulkan banyaknya gerakan-gerakan eco-friendly yang digalakkan oleh berbagai sektor.
Anak muda khususnya dalam hal ini memiliki peran dan pengaruh yang sangat penting. Sebagai penggerak tren, perubahan gaya hidup anak muda yang semakin sadar akan pentingnya sistem keberlanjutan seakan-akan menjadi poros untuk sekali lagi memberikan kembali apa yang telah kita dapatkan dari alam secara cuma-cuma. Dengan memiliki kesadaran yang penuh untuk tidak hanya mengambil namun juga memberi kembali kepada bumi diharapkan akan menciptakan suatu keseimbangan yang harmonis dalam sistem kehidupan yang kita jalani.
Start From Yourself
Menjalankan eco-lifestyle bukanlah suatu hal yang dapat dilakukan dalam satu kedipan mata. Berbagai upaya dan cost harus dikorbankan demi terciptanya sistem yang berkelanjutan. Namun hal itu bukan berarti bahwa gaya hidup ekologis adalah suatu hal yang tidak mungkin dapat dilakukan. Berani memulai dari diri sendiri melalui hal-hal yang sederhana nyatanya dapat memberikan perubahan yang cukup signifikan.
David Serrano dalam tulisannya mengatakan bahwa menjalani gaya hidup yang eco-friendly bukanlah sesuatu yang pasif, namun harus secara sadar dilakukan dengan aktif bahwa seluruh kegiatan dan konsumsi yang kita lakukan sehari-hari secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak terhadap lingkungan baik positif maupun negatif. Kropfeld et al. (2018) dalam penelitiannya menemukan bahwa sustainable consumption memberikan dampak negatif ekologis yang jauh lebih rendah. Selain itu, green consumption juga terbukti mempunyai implikasi dalam mereduksi kerusakan lingkungan yang disebabkan dari berbagai sektor mulai dari transportasi, jasa, fashion, pangan, dan infrastruktur (Vita, et al., 2019). Hal inilah yang menuntut kita untuk kembali memiliki kesadaran diri terhadap apa yang kita konsumsi sehari-hari, mulai dari makanan, pakaian, transportasi, dan lain-lain.
Reference :
Kropfeld, M. I., Nepomuceno, M. V., & Dantas, D. C. (2018). The Ecological Impact of Anticonsumption Lifestyles and Environmental Concern. Journal of Public Policy & Marketing.
Serrano, D. 2019. What is an Eco Lifestyle. https://www.uprissance.com/blogs/green-lifestyle/what-is-eco-lifestyle
Vita, G., Lundstrom, J. R., Hertwich, E. G., Quist, J., Ivanova, D., Stadler, K., & Wood, R. (2019). The Environmental Impact of Green Consumption and Sufficiency Lifestyles Scenarios in Europe : Connecting Local Sustainability Visions to Global Consequences. Ecological Economics 164.
Komentarze